Dinda,
Lukisanmu indah juga
Meski sana-sini ada goresan nakal
Seperti gaduh air jatuh

Belum ku lupa, suaramu yang khas
Ikat ragaku ditepian jembatan
Di atas batu-batu cadas,
Dijejaki tapak hingga penat berbalut rindu

Itu, ada damar berkawan setapak
Tempat musafir berhenti hilangkan dahaga
Lalu, senja berbalut pekat di ujung
Aku disini sendiri
Ingat desahmu
Hampir puas
Sayang tanpa kamu

(baturraden, 18/10/04)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Jangan Pernah Melupakan Aku” di Kota Bogor

MERDEKA!, Sebagai Salam Nasional dan Pekik Perjuangan Kita

Mengenang Jean Henry Dunant