Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014
Dinda , Lukisanmu indah juga Meski sana-sini ada goresan nakal Seperti gaduh air jatuh Belum ku lupa, suaramu yang khas Ikat ragaku ditepian jembatan Di atas batu-batu cadas, Dijejaki tapak hingga penat berbalut rindu Itu, ada damar berkawan setapak Tempat musafir berhenti hilangkan dahaga Lalu, senja berbalut pekat di ujung Aku disini sendiri Ingat desahmu Hampir puas Sayang tanpa kamu (baturraden, 18/10/04)